Viral! Khabib Nurmagomedov Marah Saat Diusir dari Pesawat Karena Masalah Tempat Duduk

Khabib Nurmagomedov, mantan juara kelas ringan UFC, menjadi sorotan publik setelah video dirinya diusir dari sebuah pesawat viral di media sosial. Kejadian ini terjadi pada Sabtu (11/1/2025), ketika Khabib hendak terbang dari Las Vegas menuju Los Angeles.

Duduk di Barisan Pintu Darurat

Dalam penerbangan tersebut, Khabib diketahui duduk di barisan pintu darurat pesawat. Kru maskapai menjelaskan bahwa penumpang di area tersebut harus memenuhi kriteria khusus, yaitu mampu berbicara dan memahami bahasa Inggris untuk membantu dalam situasi darurat.

“Kami tidak bisa mengizinkan Anda duduk di barisan pintu darurat,” ujar salah seorang kru pesawat. Khabib kemudian diberikan dua pilihan: pindah ke kursi lain atau meninggalkan pesawat.

Namun, Khabib mengajukan keberatan, menegaskan bahwa saat check-in ia telah diminta konfirmasi terkait kemampuan berbahasa Inggris, dan dirinya menjawab dengan tegas bahwa ia memahaminya.

“Kenapa kalian mempermasalahkan ini sekarang?” protes Khabib, dikutip dari New York Post pada Senin (13/1/2025).

Penjelasan dan Klarifikasi Khabib

Setelah kejadian tersebut, Khabib memberikan klarifikasi melalui akun media sosialnya. Ia mengungkapkan bahwa maskapai yang bersangkutan adalah FlyFrontier, bukan Alaska Air seperti yang sempat dilaporkan.

Khabib juga menyoroti sikap kru maskapai yang dinilainya tidak sopan. “Saya berbicara bahasa Inggris dengan cukup baik, memahami semua instruksi, dan telah setuju untuk membantu. Namun, saya tetap diperlakukan tidak adil,” ujar Khabib.

Ia mempertanyakan apakah kejadian ini terjadi karena ras, kebangsaan, atau alasan lainnya. Meski demikian, Khabib memilih untuk tetap tenang dan akhirnya terbang menggunakan maskapai lain setelah menunggu selama 1,5 jam.

“Saya hanya berharap kru maskapai di masa depan bisa bersikap lebih ramah kepada pelanggan,” imbuhnya.

FlyFrontier dan Reputasinya

FlyFrontier menjadi maskapai yang paling banyak menerima keluhan dari penumpang di Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data Biro Statistik Transportasi AS, pada tahun 2022, maskapai ini menerima lebih dari 20 keluhan per 100.000 penumpang, jauh di atas rata-rata nasional yang hanya sekitar enam keluhan.

Menurut laporan Forbes, pada 2023, angka keluhan terhadap FlyFrontier meningkat menjadi 32,99 per 100.000 penumpang, lebih dari dua kali lipat dibanding maskapai lain seperti Spirit Airlines.

Permasalahan ini diperkirakan terjadi karena lonjakan permintaan perjalanan pasca-COVID-19 yang tidak diimbangi dengan jumlah tenaga kerja yang memadai.

Penutup

Meski telah terjadi insiden yang tidak menyenangkan, Khabib tetap berusaha menunjukkan sikap hormat selama menghadapi situasi tersebut. Peristiwa ini kembali mengingatkan pentingnya pelayanan yang ramah dan profesional dalam industri penerbangan, serta transparansi aturan yang diberlakukan kepada seluruh penumpang.

Leave a Comment