Marshanda, aktris ternama Indonesia, sempat mengambil jeda panjang dari dunia hiburan. Keputusan ini diambil tak lama setelah perceraiannya dengan Ben Kasyafani pada tahun 2014.
Dalam sebuah wawancara yang disiarkan di kanal YouTube TAULANY TV pada Sabtu (4/1/2025), Marshanda mengungkapkan bahwa momen tersebut menjadi titik balik besar dalam hidupnya.
“Sepertinya itu terjadi setelah proses perceraian saya, sekitar tahun 2014. Saya sempat menghilang dari dunia hiburan,” ujar Marshanda.
Namun, bukan hanya perceraian yang memengaruhi kariernya saat itu. Marshanda juga mulai terbuka mengenai kondisi mental yang dialaminya, yakni bipolar disorder. Keberaniannya untuk berbicara tentang kesehatan mental rupanya membawa dampak yang tidak terduga bagi kariernya di dunia hiburan.
“Mungkin pada waktu itu saya sudah jujur mengenai kondisi kesehatan mental saya. Tapi, meskipun saya masih aktif mencari pekerjaan, banyak yang tidak percaya kepada saya. Bahkan, ada beberapa manajer yang saya hubungi, tetapi mereka tidak merespons,” ungkap Marshanda.
Selain itu, Marshanda membuat keputusan besar lainnya yang menimbulkan kontroversi, yaitu melepas hijab. Langkah ini memicu berbagai opini di masyarakat dan memperkuat anggapan negatif terhadapnya.
“Menurut mereka, masyarakat sudah kehilangan kepercayaan kepada saya. Dari sebelumnya berhijab, lalu melepasnya, ditambah lagi saya terbuka tentang kondisi kesehatan mental saya, yang dianggap kontroversial di negara ini. Sebagai figur publik, banyak yang menilai seharusnya saya menjaga citra baik, tetapi keputusan saya dianggap sebaliknya,” cerita Marshanda dengan tegas.
Meski harus menghadapi tantangan berat, ibu dari Sienna ini tetap optimis. Ia meyakini bahwa semua kesulitan yang dihadapinya akan berlalu dan membawa hikmah.
“Dari hari pertama proses perceraian, saya sudah sadar akan menghadapi kehancuran. Tetapi, saya tahu suatu hari nanti semuanya akan baik-baik saja,” pungkasnya penuh keyakinan.
Keberanian Marshanda dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan patut diapresiasi. Langkahnya untuk jujur mengenai kondisi mental menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental dan menemukan jati diri mereka.