Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea menegaskan dirinya tidak bersedia menjadi kuasa hukum Nikita Mirzani dalam kasus dugaan pelecehan dan aborsi yang melibatkan TikToker Vadel Badjideh. Hal ini ia sampaikan saat diwawancarai di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Alasan Hotman Paris Menolak

Hotman mengungkapkan bahwa kasus yang dihadapi Nikita bukanlah level yang sesuai dengan bidangnya. Selain itu, ia juga menyatakan bahwa Razman Arif Nasution, pihak yang menjadi lawan Nikita dalam kasus ini, tidak berada pada level yang sebanding dengannya.

“Razman bukan level saya. Saya juga nggak kenal dia sebenarnya. Saya perkara-perkara internasional dari dulu, jadi saya tidak mengenal dia dari dulu. Itu aja,” ujar Hotman.

Selain itu, Hotman menegaskan bahwa ia tidak ingin memberikan panggung atau perhatian kepada Razman, yang menurutnya justru akan menguntungkan lawannya jika diladeni.

Tawaran Nikita Mirzani Ditolak

Hotman juga menceritakan bahwa Nikita Mirzani sempat menghubunginya secara langsung melalui panggilan telepon untuk meminta pendampingan hukum. Namun, ia hanya memberikan saran hukum tanpa bersedia menjadi kuasa hukumnya.

Analisis Hukum Hotman Paris

Dalam kesempatan itu, Hotman turut memberikan pandangannya mengenai beberapa aspek hukum terkait kasus tersebut. Ia menyoroti aturan bahwa anak di bawah umur tidak diperbolehkan memberikan surat kuasa kepada pengacara jika ibu kandungnya masih hidup.

“Polisi harus menolak surat kuasa seperti itu, karena dalam hukum, ibu secara otomatis mewakili anaknya. Apapun yang ditandatangani anak di bawah umur, batal,” jelasnya.

Hotman juga mengingatkan bahwa hubungan intim antara laki-laki dewasa dan anak di bawah umur dapat dikenakan pidana berat dengan ancaman hukuman hingga 15 tahun penjara.

Kesimpulan

Penolakan Hotman Paris untuk mendampingi Nikita Mirzani dalam kasus ini menegaskan fokusnya pada kasus-kasus yang dianggap lebih sesuai dengan level dan reputasinya di bidang hukum. Pernyataannya juga memberikan perspektif hukum penting yang relevan dalam kasus ini.