Film Death Wish (2018) adalah remake dari film klasik berjudul sama yang dirilis pada tahun 1974. Disutradarai oleh Eli Roth, film thriller aksi ini dibintangi oleh Bruce Willis sebagai karakter utama, Dr. Paul Kersey, seorang ahli bedah trauma yang terjebak dalam dilema moral ketika kehilangan keluarganya akibat tindak kriminal brutal. Dibumbui aksi vigilante dan drama emosional, Death Wish mengupas sisi gelap keadilan pribadi di tengah lambannya sistem hukum.
Selain Bruce Willis, film ini juga diperkuat oleh deretan aktor ternama, termasuk Vincent D’Onofrio, Elisabeth Shue, Dean Norris, dan Kimberly Elise. Dirilis pada tahun 2018, Death Wish berhasil memadukan ketegangan, aksi, dan perdebatan etis yang membuatnya relevan bagi penonton masa kini.
Sinopsis Death Wish
Dr. Paul Kersey adalah seorang ahli bedah trauma yang tinggal di Chicago bersama istrinya, Lucy, dan putrinya, Jordan. Kehidupan bahagia keluarga ini berubah drastis ketika mereka menjadi korban kejahatan brutal di rumah mereka. Pada malam nahas tersebut, Lucy terbunuh, sementara Jordan terluka parah hingga koma.
Merasa frustrasi dengan lambannya proses penyelidikan polisi, Paul memutuskan untuk mengambil langkah berani. Ketika menemukan pistol yang terjatuh dari seorang anggota geng di rumah sakit tempatnya bekerja, ia mulai melatih diri menggunakan senjata api.
Paul segera terjun ke dunia vigilante, menggunakan kemampuannya untuk menegakkan “keadilan” di jalanan. Dalam salah satu aksinya, ia menggagalkan percobaan pembajakan mobil, yang membuatnya viral di media sosial dengan julukan “Grim Reaper.” Namun, aksinya menuai pro dan kontra di masyarakat. Sebagian mendukungnya sebagai pahlawan, sementara yang lain mengkritik tindakannya sebagai bentuk kekerasan yang tak terkendali.
Misi Balas Dendam
Pencarian Paul untuk keadilan pribadi membawanya pada salah satu pelaku, Miguel, yang ia temukan di rumah sakit mengenakan jam tangan curian miliknya. Dari Miguel, Paul mendapatkan petunjuk yang mengarah ke geng kriminal yang bertanggung jawab atas kematian istrinya.
Paul perlahan-lahan menyingkirkan para pelaku satu per satu, termasuk Knox, pemimpin kelompok tersebut. Konfrontasi memuncak ketika Knox merencanakan serangan balasan di rumah Paul. Dengan keberanian dan kecerdikannya, Paul berhasil melindungi keluarganya dan mengakhiri aksi kelompok tersebut.
Ketika polisi tiba, Paul memberikan penjelasan yang mengisyaratkan bahwa ia akan meninggalkan perannya sebagai vigilante. Namun, di balik itu semua, Paul telah menemukan cara untuk melindungi orang-orang yang ia cintai, meskipun harus melawan batasan moralnya sendiri.
Pesan Moral dan Kontroversi
Death Wish menggali tema-tema kompleks, seperti kehilangan, pembalasan dendam, dan kritik terhadap lambannya sistem hukum. Film ini memicu perdebatan tentang batasan tindakan main hakim sendiri dan dampaknya terhadap masyarakat. Apakah tindakan Paul dapat dibenarkan, atau justru memperburuk kekerasan yang sudah ada?
Fakta Menarik tentang Film Death Wish:
- Remake Modern: Film ini merupakan adaptasi ulang dari versi klasik tahun 1974, dengan pendekatan visual dan narasi yang lebih relevan dengan era modern.
- Sutradara Terkenal: Eli Roth, yang dikenal dengan karya-karya bergenre horor seperti Hostel dan Cabin Fever, membawa sentuhan intens pada adegan-adegan aksi.
- Bruce Willis sebagai Vigilante: Penampilan Bruce Willis sebagai Paul Kersey menambah dimensi emosional pada film ini, menggambarkan seorang pria biasa yang dipaksa menghadapi sisi gelap dirinya.