Good Morning Everyone Perkenalkan Album ‘Bapak’, Sarat Pesan Kehidupan Berkeluarga

Setelah dinantikan oleh para penggemarnya, grup musik asal Semarang, Good Morning Everyone (GME), resmi merilis album penuh bertajuk Bapak. Album ini sudah dapat dinikmati di berbagai platform streaming musik digital, seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube.

Tak hanya merilis karya baru, perilisan album ini juga menjadi momen penting bagi GME untuk memperkenalkan identitas baru mereka yang lebih ringkas dan mudah diingat, yakni “GME.”

Bapak: Refleksi Kehidupan dan Harmoni Keluarga

Album Bapak mengusung tema keluarga dengan fokus pada peran seorang kepala rumah tangga. Dengan 14 track yang disajikan, album ini tidak hanya menghadirkan musikalitas yang matang tetapi juga membawa pesan emosional yang mendalam.

“Album ini adalah refleksi dari pengalaman pribadi kami selama beberapa tahun terakhir,” ungkap Sani, vokalis GME. “Kami berharap siapa saja, baik yang sudah atau akan berkeluarga, dapat merasa terhubung dengan lagu-lagu dalam album ini,” tambah Yuli, gitaris sekaligus penulis lirik utama dalam album ini.

Selain lagu-lagu yang sarat makna, album ini menyisipkan tiga track narasi berjudul Pesan Bapak, Pesan Ibu, dan Pesan Kakak. Narasi tersebut ditulis oleh tokoh inspiratif seperti Yoppy Al Ghifary dan Choirul Trian, menambah kedalaman emosional album ini.

Kolaborasi dengan Musisi Ternama

Album Bapak semakin istimewa dengan kehadiran kolaborasi bersama sejumlah musisi ternama. Salah satunya adalah Eross Candra dari Sheila On 7, yang berkontribusi pada lagu Tertulis di Sana. Keberadaan Eross menjadi daya tarik tersendiri, mengingat GME pernah menjadi band pembuka dalam tur Sheila On 7.

Kolaborasi lainnya adalah bersama Uan Kaisar dari Juicy Luicy dalam lagu Istimewa serta Fanny Soegi di lagu Sunny. Kehadiran mereka menambah warna dan dinamika musikal dalam album ini.

Pesan Spiritual yang Mendalam

Salah satu lagu yang paling mencuri perhatian adalah Tak Ada Yang SepertiMu. Sebagai pembuka album setelah intro, lagu ini menyampaikan pesan spiritual tentang hubungan manusia dengan Sang Pencipta.

“Track ini mengingatkan bahwa hubungan dengan Tuhan adalah yang paling utama sebelum berbicara soal hubungan dengan sesama manusia,” jelas Yuli. Lagu ini menciptakan suasana reflektif yang penuh makna, menggugah pendengar untuk merenungkan cinta kasih yang sejati.

Perjalanan dan Prestasi GME

Dimulai dengan genre pop punk pada 2008, GME kini telah berevolusi menjadi grup musik yang lebih dewasa dengan eksplorasi musikalitas yang luas. Mereka pernah meraih nominasi AMI Awards pada 2016 dan tampil di festival musik internasional di Vietnam pada 2023.

Sebelum album Bapak, GME sukses dengan beberapa single hits seperti Tunggu Aku dan Bukan Begitu Caramu. Kini, album Bapak hadir sebagai karya monumental yang mengukuhkan posisi GME di industri musik tanah air.

Leave a Comment