Permintaan Terakhir Osima Sebelum Kebakaran Glodok Plaza: 40 Kipas Angin dan Seekor Kambing

Osima Yukari, seorang pramugari, menjadi salah satu korban tewas dalam insiden kebakaran yang melanda Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada 15 Januari 2025. Kepergiannya menyisakan duka mendalam, terutama bagi sang ibunda, Ima Susanti, yang mengungkapkan permintaan terakhir Osima sebelum tragedi terjadi.

Dalam wawancara, Ima menceritakan komunikasi terakhirnya dengan Osima yang dilakukan melalui aplikasi perpesanan. Beberapa hari sebelum kebakaran, Osima sempat meminta ibunya untuk membelikan 40 kipas angin dan seekor kambing, yang rencananya akan dibagikan kepada tetangga pada hari ulang tahunnya di bulan Maret mendatang.

“Komunikasi terakhir dengan Osima itu dua kali, tanggal 11 Januari dan 12 Januari lewat chat WA. Dia nanyain barang pesanannya 40 kipas angin dan kambing yang nantinya akan disembelih dan dibagikan ke tetangganya pas ulang tahunnya,” ujar Ima pada Minggu (26/1/2025).

Untuk meyakinkan Osima, Ima bahkan mengirimkan foto 40 kipas angin yang telah dibelinya. “Dia balas terima kasih setelah saya kirim fotonya,” kenangnya.

Pada tanggal 12 Januari, Osima kembali menghubungi sang ibu untuk memberitahukan bahwa ia baru saja menerima gaji. Namun, percakapan ini menjadi momen terakhir Ima berbicara dengan putrinya.

“Tanggal 12 sorenya, Osima chat dan bilang kalau dia sudah gajian. Dia juga bilang kalau saya mau sesuatu, tapi saya jawab kalau saya tidak akan minta,” ungkap Ima dengan suara lirih.

Empat hari kemudian, Ima mencoba menghubungi Osima karena merasa rindu. Namun, pesan yang dikirimnya hanya centang satu, dan telepon yang dilakukan pun tak pernah tersambung.

“Saya kangen sama Osima, saya chat jam 7 malam tanggal 16 Januari, tapi cuma centang satu. Saya telepon juga sudah tidak aktif,” katanya sambil terisak.

Duka mendalam datang ketika Ima mendengar kabar kebakaran Glodok Plaza. Meski awalnya tidak yakin bahwa putrinya menjadi korban, Ima akhirnya menerima kenyataan setelah mendapatkan kabar dari adiknya di Jogja dan membaca berita yang menyebut salah satu korban adalah pramugari berinisial OY.

“Saya baru percaya setelah adik saya memberi kabar, dan dari televisi yang menyebutkan korban berinisial OY,” tuturnya dengan pilu.

Jenazah Osima Yukari menjadi salah satu dari tiga korban yang berhasil diidentifikasi dalam insiden tersebut. Setelah diidentifikasi, jenazah langsung dibawa ke Kendal, Jawa Tengah, untuk dimakamkan di kampung halamannya.

Leave a Comment