Vidi Aldiano telah melewati lima tahun lebih sejak didiagnosis menderita kanker ginjal stadium 3 pada Desember 2019. Penyanyi yang kini juga dikenal sebagai host podcast itu mengungkapkan bahwa kanker ginjal yang ia alami telah menyebar ke beberapa bagian tubuh lainnya.
Dalam pengakuannya, Vidi menyatakan bahwa ia tidak mungkin terus menjalani kemoterapi karena efek samping yang dirasakan kian berat dan berdampak signifikan pada kesehariannya. Ia khawatir kondisi tubuhnya akan semakin menurun jika terus menjalani perawatan tersebut.
Selain itu, Vidi menghadapi tantangan untuk menjaga diri dari stres, yang diketahui dapat meningkatkan inflamasi dan memperburuk kesehatannya.
“Beberapa bulan terakhir rasanya naik-turun seperti roller coaster. Ada banyak hari baik, tapi ada juga banyak hari yang tidak baik, jadi agak bingung juga. Terlebih saat memasuki tahun 2025, menandakan lima tahun lebih saya menjadi pejuang kanker. Saya bersyukur Tuhan masih memberi saya waktu untuk terus berjuang,” ungkap Vidi melalui akun TikTok pribadinya, Rabu (12/2/2025).
Namun, perjuangan panjang ini belum berakhir. Vidi mengakui bahwa mentalnya kerap mengalami tekanan berat, terutama di awal tahun ini.
“Sampai hari ini, pikiran saya masih sering merasa kalah,” ujarnya dengan nada penuh emosi.
Meski selalu dikenal ceria di hadapan publik, Vidi menyimpan banyak kekhawatiran tentang kanker dan berbagai tantangan hidup yang dihadapinya.
“Banyak sekali pikiran ‘bagaimana jika’ yang memenuhi kepala saya. Belum lagi stres dari berbagai faktor eksternal. Dokter sudah memperingatkan bahwa penyakit ini sangat sensitif terhadap stres,” jelasnya lebih lanjut.
Ia pun mengingatkan pentingnya menjaga tingkat stres agar tidak memicu inflamasi. Vidi juga meminta doa dan dukungan dari semua pihak agar bisa terus bertahan dan bersemangat menghadapi perjuangan ini.
Sebagai informasi, Vidi telah menjalani operasi pengangkatan ginjal kiri di Singapura pada 2019. Ia juga telah menempuh berbagai metode pengobatan selama tiga tahun terakhir, mulai dari 10 sesi radiasi hingga detoksifikasi di Thailand.